Rabu, 17 Desember 2008
Anak Pelupa
“Pak, saya ke sekolah dulu ya,” kata Cynthia.
“Iya, tapi kamu tidak lupa sesuatu? Kamu masih belum memakai rok kamu,” jawab papanya.
“Waduh aku lupa lagi,” kata Cynthia. “Dasar pelupa!” jawab papanya.
Keesokan harinya seperti biasanya Cynthia saat akan berangkat ke sekolah, ia meminta izin dan permisi kepada orang tuanya.
“Pak, saya berangkat dulu ya, hari ini sudah lengkap semua, tidak ada yang ketinggalan lagi,” kata Cynthia
“Yakin??? Mana sepatu kamu??” kata papanya. “Duh,…. Aku lupa lagi nih,” jawab Cythia.
“Kamu masih kecil sudah pelupa, gimana kalau nanti kamu sudah tua?” kata papanya.
Keesokan harinya, ia pun masi meminta izin kepada orang tuanya, “Pa, pokoknya hari ini semuanya susah komplit, tidak ada yang ketinggalan lagi, rok, sepatu, tas, buku tulis, semua sudah komplit pa,” kata Cynthia dengan yakin dan percaya diri.
Dengan pasrah papanya berkata, “Cynthia, hari ini hari minggu.”
Sabtu, 13 Desember 2008
Praktek
Pagi harinya anak tersebut pun bertanya kepada Mamanya.
Anak : “Semalam Mama sama Papa sedang ngapain sih?
Mama : “Oh…. Itu, mama dan papa sedang buat orang-orangan kecil.”
Besoknya Mamanya melihat anak tersebut sedang memasukkan anunya kedalam knalpot mobil papanya, lantas Mamanya pun langsung bertanya, “Kamu sedang buat apa?”
Anak : “Oh… ini, aku sedang membuat motor-botor kecil.”
Hadiah
“Yah… “ teriak anaknya, “Kalau begitu pertanyaannya seh, yang dapat hadiahnya papa donk.”
Jumat, 12 Desember 2008
Kenal Setelah Menikah
Seorang anak yang akan menikah bertanya kepada papanya, “pa, emank bener ya kalau di negara islam kita baru bisa mengenal istri kita kalau kita sudah menikah dengannya?”
Papanya menjawab, “Nak, kalau itu sih semua negara juga sama.”
Alat Pembuka Botol
Namun pada saat sang Dokter akan berangkat, telepon kembali berdering dan terdengar suara lelaki yang sama di ujung sana berkata, "Beres, beres, dokter. Kami sudah menemukan alat pembuka botol yang lain."
Kamis, 11 Desember 2008
Tetap Bisa Menikah
Sendy : “Bu, saya rasa sangat suka Natalia, dan saya ingin segera mungkin menikah dengannya.”
Ibu Sendy : (Terdiam) Tidak adakah gadis selain Natalia dihatimu?””
Sendy : “Tidak, saya sangat mencintai Natalia dengan sepenuh hati saya. Apakah ibu keberatan.”
Ibu Sendy : (Terdiam) Sebenarnya ibu tidak ingin bercerita karena ini adalah aib tapi sesungguhnya Natalia adalah saudara kandungmu. Kamu adalah hasil selingkuhan ibu dengan ayah Natalia.”
Mendengar berita tersebut, Sendy sangat terkejut dan terguncang, tapi karena sudah terlanjur cinta sama Natalia, ia akhirnya memutuskan untuk mendiskusikan masalah ini dengan ayahnya.
Mendengar kenyataan bahwa ibunya selingkuh, ayah Sendy langsung berang, namun kemudian ayah Sendy kembali tersenyum dan berkata, “Tenang saja, kamu tetap bisa menikah sama Natalia koq.”
Sendy : “Hah, koq bisa, tapi dia kan masih termasuk saudara saya pak???”
Ayah Sendy : “Tidak, karena sebenarnya, Natalia itu adalah anak saya.”
Sendy : ????
Sabtu, 06 Desember 2008
Terharu
Natalia belum pernah meliaht ekspresi suaminya yang sedang berdiri di sisi box bayi mereka. Kadang tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepala, tampak kagum.., lalu terlihat seperti terharu, terus menarik nafas panjang dan seterusnya, bahkan sampai meneteskan air mata. Diam-diam air mata menetes di kedua mata Natalia. Ia tak menyangka suaminya akan mengagumi bayi mereka sampai seperti itu.
Natalia menghampiri suaminya, memeluknya dan setengah memancing bertanya : "sayang, apa yang sedang kamu pikirkan?”.
“Begini,” jawab suaminya, "Ini, aku benar-benar nggak habis pikir, box seperti ini aja kok ya harganya sampai satu setengah juta???"
Kemasukan Air
“Jadi sekarang mobilnya dimana?” tanya bapak tersebut.
Anak tersebut menjawab, “didalam sungai.”
Jumat, 05 Desember 2008
Buka
"Bukan main, surat-surat yang dikirim anakku selalu memaksa aku untuk membuka kamus," kata seseorang dengan bangga.
"Ah, kamu masi enak," jawab temannya, "Surat-surat dari anakku selalu memaksa aku untuk membuka dompet."