Sabtu, 25 April 2009

Jualan Semangka

>>Pada suatu hari di pasar, ada seorang pedagang buah semangka asal Medan dan seorang ibu menawar sebuah semangka.

>>"Berapa harganya semangka ini bang?",tanya si ibu .

>>"Rp. 2.000 sekilo, bu", jawab si pedagang.

>>"Merah ngak, bang?", kata si ibu.

>>"Merah lah, mana pernah saya menjual yang nggak merah, bu?"

>>Tiba-tiba tanpa sengaja buah semangkanya jatuh. Begitu jatuh, semangka

>>itu terbelah dan kelihatan putih (pucat) isinya...

>>"Loh bang... katanya isinya merah kok ini putih...", kata si ibu dengan nada protes.

>>Si tukang buah itu lalu dengan nada membela diri,

>>"Ah... ibu macam mana pula... orang saja kalo jatuh pucat apa lagi

>>semangka bu!!!"

Minggu, 05 April 2009

Panggil Makanan

Suatu pagi lewatlah seorang penjual daging."Dageeeng! Dageeeeennngg! !!" teriaknya.

Seorang ibu rumah tangga yang sedang sakit gigi sewot banget mendengarteriakan si tukang daging.

Ibu : "Hei tukang daging! Lu kagak punya otak ya....!!!??? "

Tukang daging : "Wah kebetulan gak punya, Bu. Hari ini daging semua..."

Rabu, 01 April 2009

Mau Kuliah Apa Mau Kost?

Ada seorang pemuda dari desa nun jauuuhhh di sana. Setelah lulus SMA dari desanya, dia ingin melanjutkan kuliah di Jakarta. Maka dia mengutarakan niatnya untuk melanjutkan kuliah ke Jakarta pada orang tuanya. Dan demi masa depan anaknya, maka orangtuanya setuju. Setelah diberikan uang yang cukup, maka anak tersebut berangkat ke Jakarta.

Setelah sampai di Jakarta, maka anak tsb mendaftar di salah satu universitas dan sisa duitnya digunakan untuk membayar kost karena di Jakarta dia tidak mempunyai saudara. Uang tersebut cukup untuk membayar kost selama 2 bulan. Memasuki bulan ketiga, uangnya sudah habis, maka dia menulis surat buat orangtuanya. Begini kira-kira sebagian isi suratnya :

Pa Ma, beta sehat-sehat saja di Jakarta dan sekarang beta telah kuliah. Tapi sekarang beta minta supaya papa kirim uang untuk bayar kost karena uang beta telah habis, dan ....... (masih panjang sich suratnya tapi tidak usah diceritain karena intinya hanya di situ).

Setelah ditunggu selama seminggu, akhirnya datang juga balasan dari orang tuanya yang isinya kira-kira begini :

Anakku, waktu kamu dulu mau berangkat, rencana kamu kan untuk kuliah di Jakarta, bukan kost.

Jadi sekarang mau kuliah ya kuliah, kalau mau kost ya kost. Jangan dua-duanya doooong.

Anaknya tinggal bengong. Haaaaaaaaaa...............